posted by bagus at 2:17 PM 0 comments
Setiap kubaca mailing list yang masuk pasti tidak pernah sepi dari topik menikah ataupun keinginan untuk menemukan “matahari” ataupun “rembulan”-nya masing-masing, memang tidak mudah tetapi juga tidak sulit untuk menemukan :matahari” ataupun “rembulan” yang kita inginkan (ah….teori). mungkin ini ada sedikit pengalaman yang aku ambil dari beberapa buku kemudian aku praktekkan untuk mencari bidadari-ku.
1. Niat
Setiap kita melakukan sesuatu apapun itu, untuk mencapai hasil/target yang maksimal perlu adanya niat dalam diri kita masing-masing. Capaian dari keberhasilan tersebut tergantung dari niat awal yang kita tanamkan dalam hati kita.
2. Referensi
Kenapa harus referensi? Agar niat yang kita inginkan tidak salah arah dan keinginan kita membentuk keluarga sakinah, mawadah warahmah dan barokah bisa tercapai. Mulailah untuk lebih suka membaca buku-buku yang membahas tentang mencari jodoh yang benar menurut Islam, criteria apa saja yang merupakan syarat utama dalam mencapai capaian yang sesuai dengan keinginan kita, mungkin yang tidak suka baca agak cukup berat memahami isinya tapi demi mencapai mimpi yang kita bentangkan dalam angan kenapa tidak kita paksakan diri kita sendiri ......? buat yang sudah suka membaca buku tapi hanya novel-novel fiksi setebal bantal kenapa tidak mencoba beralih ke buku-buku untuk mencari jodoh kita masing-masing dengan benar, cukup banyak buku-buku sekarang yang membahas tentang jodoh dan perkawinan dengan bahasa-bahasa yang cukup enak buat kita baca seperti kado perkawinan, biarkan cinta bersemi, dll. Atau mungkin bisa juga membaca buku-buku fiksi dari teman-teman lingkar pena walaupun fiksi tetapi didalamnya bercerita tentang kehidupan secara Islami, ada banyak buku yang berisi tentang liku-liku mencari jodoh dalam lingkup fiksi tetapi masih dalam koridor Islam dan sebenarnya masih banyak dan sering terjadi dalam lingkungan kita.
3. Memilih criteria
Ada sederet mungkin sampai berkilo meter dalam menyusun criteria jodoh impian kita tetapi sebenarnya dalam Islam hanya ada 4 kriteria dan kalo kita kalo kita mau berpikir dan mengkaji lebih dalam, ribuan kilometer criteria yang kita susun sudah cukup dengan 4 kriteria tersebut. Tetapi jika tidak menemukan di tiga criteria tersebut pilihlah karena agamanya karena Allah akan mencukupkan semuanya.
4. Berkenalan secara Islami (Ta’aruf)
Untuk mencari pasangan kita kita perlu berkenalan dan memperkenalkan diri kita, mungkin ada sebagian diantara kita merasa itu cara kuno, gak gaul, gak keren, tetapi untuk mendapatkan sesuatu yang baik harus kita awali dengan yang baik pula. Kita perlu bantuan orang lain/perantara yaitu orang terdekat kita bisa saudara ataupun orang lain yang kita percaya, ini kita lakukakan agar kita memperoleh informasi yang akurat tentang jati diri calon pasangan hidup kita nantinya, hal ini perlu kita lakukan agar kita tidak mendapatkan kelebihan-kelebihan dari calon pasangan kita. Akan lebih baik lagi sebelumnya kita lakukan tukar menukar biografi singkat tentang diri kita masing-masing serta visi dan misi kita tentang menikah.
5. Do’a
Setiap langkah-langkah dalam berihtiar harus selalu kita barengi dengan do’a, perbanyaklah bangun malam untuk meminta kepada Allah agar didekatkan jodoh dan diberikan yang terbaik menurut-Nya.
Sedikit sharing pengalaman yang pernah kulalui sebelum Allah mengirimkan satu bidadari untukku, dan sekarang Alhamdulillah Allah telah memberiku satu bidadari kecil untukku, semoga bisa membantu teman-teman ataupun saudara-saudariku yang sedang mencari pasangannya untuk menyempurnakan ½ Dien-nya.
posted by bagus at 10:14 AM 1 comments
posted by bagus at 2:19 PM 0 comments
Setelah lama kutinggalkan web blogku dengan tanpa sebaris tulisanpun akhirnya aku dapat juga mengisi blogku dengan tulisan sejadi-jadinya. Mungkin tidak enak dijadikan bacaan buat temen-temen yang sempat kesasar kesini, tapi aku mencoba menulis apa yang pernah aku alami yang mungkin ada sedikit membantu teman-teman yang lagi mendapat problem yang serupa, karena untuk merasakan sesuatu yang pahit tidak harus kita juga merasakan kepahitan itu.
Aku masih ingat ketika mengikuti extrakurikuler bahasa inggris di kampusku, ketika dia melemparkan sebuah peribahasa “Kegagalan adalah Guru yang Terbaik”, beliau meminta komentar dari kita tentang peribahasa itu, semua temen-temen berusaha mengometari dengan bahasa inggris dengan aksen inggris lokalnya termasuk aku. Terakhir beliau mengemukakan opininya tentang peribahasa tersebut versi pemikirannya.
Kegagalan mungkin dapat dijadikan pelajaran tetapi bukan merupakan guru yang terbaik karena guru yang terbaik adalah belajar dari pengalaman orang lain agar tidak menjadi gagal, kenapa harus gagal dahulu untuk mencapai sukses, lebih baik mempelajari kegagalan orang lain dan memperbaiki strategi sehingga kita tidak mengalami kegagalan seperti yang dialami orang lain.
Banyak orang yang melakukan pembenaran-pembenaran atas kegagalannya dengan memetik peribahas tersebut diatas, padahal kalau kita mau mencermati setiap keberhasilan dan kegagalan yang dialami oleh orang lain dapat kita petik sebagai referensi kita dalam bertindak agar bisa memperoleh sesuatu yang kita inginkan tanpa kita mersakan kepahitan yang pernah dialami orang lain.
Setiap keberhasilan dan kegagalan adalah merupan campur tangan dari Allah, apabila kita merasakan keberhasilan tentu bukan atas kerja keras kita semata sebaliknya merasakan kegagalan bukan sebuah kutukan tetapi mungkin karena kita belum siap menerima keberhasilan tersebut. Setiap kegagalan yang pernah kita semua alami adalah merupakan pintu keberhasilan orang lain sebaliknya pula kegagalan orang lain adalah merupakan referensi langkah keberhasilan bagi kita.
posted by bagus at 1:09 PM 0 comments
Sejak bertambah satu orang anggota dalam keluarga kecilku selain aku dan istriku, banyak rutinitas baru yang tidak terduga dan kadang berlaku setiap hari.
Dahulu malam hari aku bisa tertidur pulas sampai adzan subuh berkumandang, tetapi sekarang aku harus menyediakan waktu bangun hampir setiap jam untuk melayani bidadari kecilku yang tiba-tiba pipis atau be’ol tengah malam, kadang aku sambil terkantuk-kantuk mencuci popok yang kotor tersebut malam itu juga biar tidak susah hilang nodanya kalau sudah kering.
Sepulang kantor yang biasanya aku istirahat sambil nonton “OB” kadang harus kulewatkan karena bidadariku pipis ataupun rewel minta digendong.
Tangis kantuk, tangis lapar, tangis pipis, tangis BAB, tangis kepanasan, kadang sering membuat berpikir dulu dengan cepat sebelum bertindak, kalau tidak sang bidadariku akan menangis lebih kuenceng mungkin karena jengkel tidak segera ditangani, yach beginilah nasib bapak baru.
Suatu hari nanti setelah dia cukup mengerti aku akan ceritakan apa saja yang ortunya lakukan ketika dia menangis atau rewel.
Do’a ku selalu kupanjatkan kehadirat Allah agar suatu hari nanti agar dia menjadi anak yang solihah. Amin…….
posted by bagus at 3:00 PM 0 comments
Dari satu milistku hari ini ada sebuah pertanyaan yang dulu pernah juga kualami dan sempat membuatku bimbang dan sedikit resah, gundah, de el el. Pertanyaan tentang taaruf, dan syarat-syarat/criteria-kriteria apa saja dalam menentukan pasangan hidup kita nanti. Mungkin kita semua sudah hafal dan tahu bagaimana memilih dan cara menilai pasangan kita dalam bertaaruf.
Aku hanya bisa menyarankan buat temanku di milist,
Mulailah bertaaruf dengan perantara orang-orang disekitarmu yang mengenalmu sifat maupun fisik, Insyaallah Allah akan mengirimkan dan memberimu pasangan yang benar-benar sesuai dengan keinginanmu.
Bukalah komunitas dengan teman-teman yang seakidah denganmu, sekarang banyak kegiatan-kegiatan dalam wadah islami yang bisa memperkaya diri kita tentang keyakinan kita dan bisa menyejukkan hati kita dalam kegundahan mencari pasangan hidup.
Apabila kita mencari pasangan yang baik maka carilah ditempat-tempat yang baik, karena orang baik akan berkumpul dengan orang baik (soleh/solihah).
Kecantikan/ketampanan akan terlihat setelah hatimu membuka untuknya, artinya kenalilah dahulu karena kelebihan yang bersifat fisik tidak kekal.
Cantik/tampan dan beragama adalah dua syarat yang biasanya akan membuat kita menutup diri akan kekurangan orang lain yang sebenarnya dapat kita tolelir. Sering dari kita terbuai oleh kecantikan fisik walaupun sebenarnya kita sudah menemukan sosok seseorang yang soleh/solihah.
Seperti 4 kriteria yang ada pilihlah agamanya jika engkau tidak menemukan di 3 kriteria yang lain. Insyaallah kita akan menemukan kesejukan dan ketenangan dalam berumah tangga.
posted by bagus at 9:40 AM 0 comments
Pagi ini aku berangkat dengan menikmati premium seharga Rp. 6000/liter, kalo biasanya dengan 13.000,00 atau maksimal 15.000,00 tangki motorku udah penuh sampe huek…huek….. pagi ini dengan uang selembar 20.000,00 aku harus puas dengan tangki yang masih mau nambah lagi.
Pagi tadi jalan cukup semarak dengan keramaian orang-orang sibuk mendemo kebijakan pemerintah yang cukup tidak popular bagi masyarakat kita yang memang cukup banyak tekanan ekonomi akhir-akhir ini atau boleh dibilang cukup lama hidup mereka/kita banyak dapat tekanan ekonomi karena efek dari krisis moneter yang belum juga pulih untuk membuat hidup kita tersenyum manis.
Banyak cara diantara kita yang mencoba untuk tetap tersenyum walaupun ada jeritan dalam hati, aku masih ingat ketika bertemu ibu-ibu rumah tangga di angkot ibu itu berkata, “Biarlah minyak goreng jadi mahal yang penting kita bisa beli”. Cukup membuatku berpikir dan tersenyum. Ada juga yang akhirnya bersyukur karena tidak bisa membeli kendaraan yang wah,”untung kita ga punya duit, mungkin sekarang jadi pening kalo punya kendaraan yang suka minum S”.
Aku sendiri tetap bisa tersenyum walaupun selalu “pas”, pas butuh pas punya, pas ga butuh ga punya, Alhamdulillah……..
posted by bagus at 8:33 AM 0 comments
posted by bagus at 1:53 PM 0 comments
Previous Posts
Archives
KETIK SMS DISINI